Minggu, 20 Maret 2011

Hidup sehat ala rosullah

     Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya
dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat
untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya
terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

    Contohlah Rasulullah, yang setiap subuh selalu mendapat asupan udara segar.
Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Biasanya orang yang
memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan
penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh
hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas.

    Untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya pada pagi hari, Rasulullah SAW biasa
memakai siwak. Siwak mengandung flour yang sangat bermanfaat dalam menjaga
kesehatan gigi dan gusi. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat
berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya
proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

     Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan
madu. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim
nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi
obat atas berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk membersihkan lambung,
mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan
peradangan.

    Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang
siang. Beliau pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka
akan terlindungi dari racun." Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi
menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di
perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh
zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra', salah
seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi
Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma
yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.

      Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun.
Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan
pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang,
kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan
pencernaan.

      Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara
umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya
tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

      Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan
mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda:
"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta
janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian
menjadi keras."

     Artikel diatas diambil dari buku Panduan Diet Ala Rasulullah yang ditulis oleh
Indra Kusumah SKL, S.Psi. Buku ini mengulas tentang pola makan Rasulullah saw
sehari-hari, adab makan Rasulullah, makanan kesukaan Rasulullah serta
khasiatnya, makanan dan minuman yang kurang disukai Rasulullah saw, makanan dan
minuman yang dilarang Rasulullah, dan lain sebagainya.

    Panduan Diet Ala Rasulullah mencoba menggabungkan unsur keteladanan diet ala
Rasulullah dengan pengetahuan ilmiah. 

JADWAL
 
Jadwal makan harus disesuaikan dengan circadian rhytm (irama biologis) dengan jam kerka 24 jam sehari. Jadwal ini harus diperhatikan terkait siklus pencernaan dalam tubuh manusia yang biasanya memiliki jadwal sebagai berikut:

A.  Pukul 04.00 s.d. 12.00 wib adalah masa pembuangan. Masa ini adalah jadwal detoksifikasi dengan pembuangan racun. Tubuh secara intensif mengeluarkan sisa-sisa makanan dan sisa metabolisme. Orang yang buang air besar di luar waktu tersebut biasanya memiliki system pencernaan yang bermasalah. Siklus ini membutuhkan energi yang besar. Pada siklus ini sebaiknya makan banyak mengkonsumsi buah dan sayur dan tidak mengkonsumsi makanan padat dan berat karena akan mengganggu intensitas proses pembuangan, menguras energi, dan memperlambat proses pencernaan.
B.   Pukul 12.00 s.d. 20.00 wib adalah siklus pencernaan. Pada masa ini masa yang cocok untuk mengkonsumsi makanan padat sumber karbohidrat, lemak dan protein. Hal ini disebabkan karena pada masa ini siklus pencernaan bekerja lebih aktif.
C.    Pukul 20.00 s.d. 04.00 wib adalah siklus penyerapan. Tidak dianjurkan untuk makan makanan pada diatas jam 20.00 wib karena lambung tidak boleh sesak dengan makanan pada saat tidur. Saat tidur tubuh bekerja untuk menyerap, mengasimilasi, dan mengedarkan zat makanan. Kurang tidur di malam hari akan mengganggu siklus penyerapan dan menguras energi. Selain itu perlu juga dipadukan dengan parameter pencernaan yang bisa dirasakan manusia terkait dengan lapar dan kenyang.
Kajian pola makan Rasulullah juga ternyata sesuai dengan jadwal tersebut, namun Rasulullah juga memadukannya secara seimbang dengan prinsip “makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.” Parameter ini bersifat dinamis karena langsung dirasakan dan dipraktekkan oleh pelakunya. Memang dibutuhkan kesadaran yang utuh untuk bisa memadukan secara seimbang kedua parameter tersebut.

rifaimovic.wordpress.com/.../gaya-hidup-sehat-ala-rosulullah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar